Lukanya tidak parah sebab setelah ditembak justru dia yang memapah pengawalnya
yang luka parah ke rumah sakit.
Ia meninggal sebab pihak rumah sakit telah mendapatkan perintah agar
membiarkannya sampai mati.
Di kamar rumah sakit bukan dokter yang berdiri menemaninya
tapi seorang polisi bersenjata lengkap yang menunggu sampai ia betul-betul
tewas.
Sayyid Quthb di gantung oleh orang yang selama ini
memanggilnya abang.
Kepala penjara yang setiap hari menyiksanya
menyatakan dengan tegas dihadapan adik perempuannya bahwa kalian orang baik
bahkan orang terbaik yang ada di negara ini.
Tapi tetap saja Sayyid Qutub digantung.
Zainab Al Ghazali seorang ibu tidak berdosa harus
menjadi santapan anjing lapar di penjara sempit dan berbau.
Berhari-hari, berbulan-bulan bahkan sampai bertahun
tahun ia tinggal dalam sel penyiksaan itu.
Padahal ia hanya seorang perempuan biasa yang
setiap hari menyampaikan ceramah dari satu rumah ke rumah yang lain, dari satu
majlis ke majlis yang lain.
Antum tahu ikhwah mengapa mereka mendapatkan semua
itu..?
Karena mereka sedang memperjuangkan Islam yang
menegara.
Hari ini kita hanya di cemooh, kita hanya
dikomentari oleh orang-orang yang tidak paham terhadap apa yang kita yakini
ini.
Kita hanya di ancam untuk dibubarkan.
Belum diminta menyerahkan nyawa.
Tetaplah di sini, biar mereka faham mengapa kita
begitu mencintai dakwah ini.
Tegarlah di sini sampai akhirnya Allah memanggil
kita dengan keridhaannya...
0 Tanggapi:
Post a Comment