Ingatlah kaum muslimin, Allah telah menjadikan manusia
sebagai khalifah di atas muka bumi.(Al Baqarah : 30 ) Dan ingatlah ketika Allah
SWT juga mengatakan bahwa Dia jadikan makhluk jin dan makhluk manusia adalah
hanya untuk menyembahNya saja. (Adz-Zaariyat:56), serta Allah juga telah
berjanji kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang
beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia
sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia
telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia
benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan
menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan
sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji)
itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (An Nuur : 55 )
Sesungguhnya ummat Islam adalah merupakan sekumpulan
manusia yang kehidupannya, konsepsinya, situasinya, sistemnya, nilainya, dan
seluruh pertimbangannya bersumber pada metoda Islam. Ummat seperti ini, ummat
yang memiliki sifat-sifat seperti ini, telah lama hilang, yakni semenjak
hilangnya pemerintahan dengan syari’at Allaah dari seluruh permukaan bumi.
Ummat ini harus ‘dibangun kembali’, agar Islam dapat memainkan peranan aktifnya
kembali, yang telah lama ditunggu-tunggu itu, guna memimpin ummat manusia sekali
lagi. Ummat itu harus dibangkitkan kembali, setelah tertimbun dengan tumpukan
reruntuhan generasi demi generasi, reruntuhan konsepsi, reruntuhan situasi demi
situasi, reruntuhan sistem demi sistem, yang sungguh, semuanya itu tidak ada
pertaliannya dengan Islam, apalagi metoda Islam, meski ia masih sempat berkata
bahwa ia berdiri di atas apa yang dinamakan dengan Dunia Islam.
Jarak ‘Kebangkitan Kembali’ dengan masa menerima
‘pimpinan’ itu bukanlah jarak yang singkat, melainkan jarak yang jauh sekali,
maka sadarilah itu. Di zaman terkini ini, kehebatan pemikiran Barat telah
menciptakan banyak sekali perbendaharaan yang tinggi sekali yang sekarang
manusia berdiri di atasnya, pada puncak-puncaknya, di mana bukanlah sesuatu
yang mudah untuk mengesampingkannya, dan orang-orang yang melambangkannya.
Apalagi karena apa yang dinamakan Dunia Islam sedang tidak memiliki segenap
perbendaharaan itu semua. Bagaimanapun luasnya jarak yang membatasi antara
kebangkitan dan masa memegang pimpinan, sungguh percobaan kebangkitan Islam itu
adalah langkah awal yang tidak bisa kita elakkan.
Ingatlah, Umat Islam memiliki potensi yang luar
biasa, selain keimanan kita kepada Allah akan janji-Nya kita juga memiliki
Syaqofah Islam yang sangat kompleks, begitu pula syariat Islam mampu mengatur
kehidupan manusia dari A-Z, dan tentu saja kita ingin hidup dalam
kemuliaan, Insya Allah dengan kesungguhan kita untuk memperjuangkan
kebangkitan Islam dengan tegaknya kembali Khilafah, Khilafah yang pernah tegak
selama 13 abad dan mampu menaungi 2/3 dunia tidak akan lama lagi dapat kita
rasakan kembali.
0 Tanggapi:
Post a Comment