15 KELEBIHAN MENJADI PENGURUS ROHIS
Udah
gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA. Singkatan dari
Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan al-Qur’an hehe..
Kegiatan
Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di era sekarang telah
berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar belajar mengaji menjadi
"lembaga terpusat pengembangan potensi remaja muslim". Catet dan
garis bawahi ya.
Remaja
Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya : ujung tombak
peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik status-status fb
yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa yang bertanggung jawab atas
kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa yang dituntut bergerak paling
dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS lah jawabannya.
Demi
menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih komprehensif.
Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis sekarang udah
keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan sekali tafakur alam ke
gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram atau belajar masak. Kadang kumpul
bareng belajar buat ujian minggu depan.
Belum
lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban dengan visi-misi
yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak rohis yang paling dulu
galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke yang membutuhkan. Rapat suka
dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas macem-macem. Intinya membangun
lingkungan sekolah menjadi lebih islami lagi.
Dengan
bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan up-to-date,
saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya,
ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau ngembangin diri di Rohis.
Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman di dakwah sekolah.
Penerapannya mungkin sedikit berbeda. Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Belajar sosialisasi
Ini
keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis. Belajar bergaul. Di
rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan terdorong untuk berkarya.
Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas, atau tafakur alam. Kamu akan
dapet banyak teman. Lebih dari sekedar teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak
temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin juga
merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa dishare dan
direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia memang makhluk yang
lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari jawaban atas permasalahanmu.
Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah,
di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan yang unik. Ada
yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa juz. Ada juga yang
bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan bisa nambah pengalaman yang
pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.
4. Soft skill
Soft
skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita pelajari di bangku
sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di
sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan mempraktekkan
berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh alumni yanh sedang kuliah.
Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang amanah penting di kampusnya kelak.
Sudah banyak alumni rohis yang jadi presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau
ketua dkm di mesjid kampusnya. Kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di
rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu kita juga akan
belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu tadabbur. Ilmu-ilmu itu
adalah pondasi yang penting dalam mempelajari Al-Qur’an.
7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa
jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang hanya dua jam
perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat ini.tidaklah cukup untuk
mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
Di Rohis kita belajar agama lebih dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya
sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak semua rohis
tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma lain, tapi
jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu sekolahmu salah
satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam
islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan. Caranya lewat
berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan menjaga asupan makanan.
Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap minggu, tapi di sini kita
dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan sehat ke kaki gunung, tafakur
alam, dan berlatih mengontrol emosi. Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa
rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di
dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
Dua
hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting bagi rohis
untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan rohis melakukan bakti
sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha rohis terlibat aktif menjadi
panitia idul qurban. Dimulai dari mengumpulkan dana membeli hewan qurban,
sampai memotong-motong daging kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang
membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari
mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat
banyak?
Selain
iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala rohis. Banyak
anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya bervariasi. Bisa donat,
kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah, kaset dan vcd islami. Segala
sumber keuangan yang halal akan diusahakan rohis untuk mencukupi kebutuhan
anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah satu programnya. Boleh juga semuanya.
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok
dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis semata. Bedanya
di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok menyebar ke teman – teman
kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat
saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan dunia saja. Lulus
SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah wadah kita mengembangkan kemampuan
pribadi, sosial, dan spiritual kita. Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan
kita bertambah, kemampuan sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga
bertambah. Sayang seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah
sana. Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai
agama.
Di
sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis
jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang rindu akan kesucian
jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah berkumpul bersama
komunitas yang selalu mengingatkan kita akan keindahan alam akhirat. Yang
saling menasehati satu sama lain. Yang saling menjaga juga saling membantu.
Mendorong kita berprestasi di sekolah, sambil memperdalam keimanan dan
ketakwaan juga. Gak ada yang lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat
bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu
diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen mereka dalam
meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang rak buku yang berisi
buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian hadits, kisah sahabat, fiqh
ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di beberapa Rohis juga ada kajian pekanan
yang mengundang ustad yang berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam.
Setiap PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan
sekolah mengadakan Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan
semester Rohis juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ (Belajar
Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari cukup dalam
menambah wawasan kita.
15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap
saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya bursa calon ketua
OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis. Saya serius. Mungkin
karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam rohis sehingga mereka
berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi menjadi ketua OSIS.(rohis.itsar)
0 Tanggapi:
Post a Comment